PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HADIS TEMATIK

Jumarni J* -  Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia
La Ode Ismail Ahmad -  Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia
Abdul Rahman Sakka -  Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia

DOI : 10.30863/ekspose.v23i1.6549

Corruption has emerged as a serious issue in a number of countries around the world, particularly those with a Muslim majority. Corruption is not only a violation of law and morality in an Islamic community, but it is also incompatible with Islamic teachings that promote justice, transparency, and trustworthiness. This study intends to: 1) comprehend the theoretical concept of eradicating corruption; and 2) comprehend eradicating corruption from a thematic hadith standpoint.  The results of this research revealed that in order to eradicate corruption, efforts should be made to educate and build an anti-corruption attitude, elect rulers and employees who are devout, just, and ascetic, meet the basic needs of officials/employees, and provide firm leaders in enforcing the law by providing a deterrent effect for those who do so. corruption.


Korupsi telah menjadi masalah serius yang melanda berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Dalam konteks masyarakat Islam, korupsi tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap hukum dan moralitas, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menekankan keadilan, transparansi, dan amanah. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk Memahami konsep teoritis tentang pemberantasan korupsi, 2) Untuk Memahami pemberantasan korupsi perspektif hadis tematik. Hasil penelitian ditemukan yaitu untuk memberantas korupsi maka seharusnya dilakukan upaya edukasi dan membangun sikap anti korupsi, memilih penguasa dan para pegawai yang bertakwa, adil dan zuhud, memenuhi kebutuhan pokok para pejabat/pegawai serta ketegasan pemimpin dalam penegakan hukum dengan memberikan efek jera bagi yang melakukan korupsi.


Keywords
Korupsi; Hadis Tematik; Hukum
  1. Adys, Abdul Kadir. (2018). Anomali Korupsi. Cet.I, Yogyakarta : Suluh Media.
  2. Abu Dawud, Sulaiman bin Al-Asy’ats As-Sijistani. (143H). Sunan Abi Dawud Bab Fi Arzaqi Al-Ummal.Cet-I: Darul Ar-Risalah Al-Alamiyyah: 1430H . Juz 4, h.565, no.2942
  3. _________________________________________,Sunan Abi Dawud Bab Fii Arzaaqi al-‘Ummal (Beirut : Al-Ashriyyah ), Juz 3, h.134, no.2945
  4. Annur, Cindy Mutia. “Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Memburuk pada 2022.” Databoks.katadata.co.id, 14 Juni 2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/01/indeks-persepsi-korupsi-indonesia-memburuk-pada2022#:~:text=Laporan%20Transparency%20Internasional%20terbaru%20menunjukkan,urutan%20IPK%20Indonesia%20secara%20global (29 Maret 2024).
  5. At-Thabrani, Abul Qashim Sulaiman bin Ahmad Ath-Thabrani. (1413H). Ad’Dhua Lil Thabrani Bab Dzikru man la’ana rasulillah saw. Cet-I, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah:
  6. At-Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi. (1995 M). Sunan At Tirmidzi Bab Ma Jaa fii Hadayah Al-Umara’. Cet-I, Beirut: Darul Ghurubi Al-Islamiyah.
  7. Bayu, Dimas. "ICW: Penindakan Kasus Korupsi Meningkat pada 2022,” Dataindonesia.id, 21 Maret 2023. https://dataindonesia.id/varia/detail/icw-penindakan-kasus-korupsi-meningkat-pada-2022 (I4 Juni 2023)
  8. Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. (1433H). Shahih Bukhari Kitab kitab Shahih Bukhari Bab kaifa Kana Yaminu An Nabiyyi, Kairo : Dar Al-Ta’shil.
  9. Ibnu Majah, Abū ʻAbdillāh Muḥammad ibn Yazīd ibn Mājah al- Rabʻī al-Qazwīnī., Sunan Ibnu Majah, Bab Man Saraqa Minal Hirz.
  10. Kartika, Mimi, "Pemohon: Koruptor Harus Dihkum Mati,” mkri..id, 18 Desember 2023. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=19874&menu=2 (24 April 2024)
  11. Muslim, Abd al-Husain Muslīm ibn al-Hajjāj ibn Muslim ibn Qusyairī an-Naisyabūrī. (1955M). Shahih Muslim Bab Tahrimu Hadaya Al-Ummal. Beirut : Dar Ihya’At Turats Al-Arabi.
  12. ____________________________________________________________________.(1374H). Shahih Muslim Kitab Hudud Bab Qat’u As-Sariqi Asy-Syarif Wa Ghairihi Wa An-Nahyu Ani Asy=Syafa’ati Fil Hudud. Beirut : Dar Ihya’At Turats Al-Arabi.Juz 3, h.1315, no.1689
  13. Pahlevi, Farida Sekti. (2022). “Strategi Ideal Pemberantasan Korupsi di Indonesia ”. Al-Syakhsiyyah Journal Of Law and Family Studies,, Vol.4. No.1.
  14. Patittingi, Farida dan Fajkurrahman Jurdi. (2016). Korupsi Kekuasaan Dilema Penegakan Hukum di Atas Hegomoni Oligarki. Cet.I. Jakarta: Rajawali Press.
  15. Rahmawati, Dwi. “Sebab Skor Indeks Persepsi Korupsi RI Stagnan dan Ranking Turun ke 115.” News.detik.com, 30 Januari 2024. https://news.detik.com/berita/d-7167966/sebab-skor-indeks-persepsi-korupsi-ri-stagnan-dan-ranking-turun-ke-115 (30 Maret 2024)
  16. Republik Indonesia. (1999). “Undang-Undang RI 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”. Jakarta.
  17. Setiadi, Wicipto. 2018. “Korupsi di Indonesia (Penyebab, Bahaya, Hambatan dan Upaya Pemberantasan, Serta Regulasi)”. Legislasi Indonesia, Vol.15. No.3.
  18. Syarief Ridwan Arifim Oemara dan Devanda Prastiyo. (2018). “Korupsi Kolektif (Korupsi Berjamaah) di Indonesia; Antara Faktor Penyebab dan Penegakan Hukum”, Hukum Respublica 18, no.1.
  19. Tarmidzi, Erwandi. (2012). Harta Haram. Cet XXII, Bogor: P.T. Berkat Mulia Insani.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2024-06-06
Published: 2024-06-07
Section: Articles
Article Statistics: 221 149