Pendidikan Berbasis Masyarakat dan Penerapannya Pada Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Bilae Kabupaten Bone

Sultan Hasanuddin* -  , Indonesia

DOI : 10.30863/ekspose.v18i1.363

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan berbasis masyarakat pada Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Bilae Kabupaten Bone. Penelitian ini membahas tentang penerapan pendidikan berbasis masyarakat, faktor yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan pendidikan berbasis masyarakat pada Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Bilae kabupaten Bone serta solusinya. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Pengolahan data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat hanya sebatas pada penyediaan saran dan prasaran. Faktor yang menjadi pendukung pada pendidikan berbasis masyarakat Madrasah Aliyah Bilae kabupaten Bone yaitu masyarakat, pemerintah serta sarana dan prasaran karena masyarakat merasa memiliki madrasah tersebut sehingga dengan sukarela menyediakan sarana dan prasarana serta dukungan dari pemerintah. Faktor yang menjadi penghambat adalah belum maksimalnya perencanaan pendidikan berbasis masyarakat serta kurangnya anggaran dalam proses pengelolaannya. Sehingga dibutuhkan perencanaan yang matang dalam proses pendidikan serta sumber anggarannya tidak berpusat pada bantuan pemerintah akan tetapi adanya keterlibatan masyarakat.

Abstract

This study aims to determine the application of community-based education at Al-Ma'arif Aliyah Madrasah Bilae Bone Regency. This study discusses the application of community-based education, the factors that become supporters and inhibitors of the application of community-based education to the Aliyah Al-Ma'arif Madrasah in Bone district and the solution. Methods of data collection are observation, interview and documentation study. The collected data is then processed with quantitative descriptive analysis techniques. Processing data through three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that community involvement is only limited to providing advice and infrastructure. Factors that become supporters of community-based education Aliyah Madrasah If Bone regency is the community, the government and facilities and infrastructure because the community feels that they have the madrasa so that they voluntarily provide facilities and infrastructure and support from the government. The factor that becomes an obstacle is not yet the maximum community-based education planning and lack of budget in the management process. So that careful planning is needed in the education process and the source of the budget is not centered on government assistance but the involvement of the community.

Keywords
Madrasah Aliyah; Pendidikan Berbasis Masyarakat
  1. Fuad, Nurhattati. “Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat: Konsep dan Strategi Implementasi.” Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
  2. Hasanuddin, Sultan. “Pembinaan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam yang Aktif pada Organisasi Mahasiswa IAIN Bone.” Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan 17, no. 1 (2019): 539–48.
  3. Hermawan, Yudan, and Yoyon Suryono. “Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Program-Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ngudi Kapinteran.” JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat) 3, no. 1 (2016): 97–108.
  4. Hidayat, Rhamat. “Pendidikan Berbasis Masyarakat.” Jurnal Attarbiya 1, no. 1 (2004): 184.
  5. Indonesia, Presiden Republik. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, 79 (2003).
  6. Muliadi, Erlan. “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Islam 1, no. 1 (2012): 55–68.
  7. Riyanto, Yatim. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya: Unesa university press, 2007.
  8. Rochmawati, Ida. “Optimalisasi Peran Madrasah dalam Pengembangan Sistem Nilai Masyarakat.” PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan 1, no. 2 (2012): 161–72.
  9. Ruyadi, Yadi. “Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal: Penelitian Terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep, Cirebon, Provinsi Jawa Barat Untuk Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah.” In Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education, 577–95, 2010.
  10. Sihombing, Umberto. “Menuju Pendidikan Bermakna Melalui Pendidikan Berbasis Masyarakat.” Jakarta: CV Multiguna, 2002.
  11. Sudjana, Djudju. “Pendidikan Nonformal: Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat, Teori Pendukung, Asas.” Bandung: Falah Production, 2004.
  12. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Alfabeta, 2008.
  13. Suharto, Toto. Pendidikan Berbasis Masyarakat; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan. LKIS Pelangi Aksara, 2012.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-07-24
Published: 2019-07-24
Section: Articles
Article Statistics: 580 529