Eksistensi pondok pesantren DDI Mangkoso sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional
DOI:
https://doi.org/10.30863/ekspose.v20i2.1419Keywords:
pesantren, lembaga pendidikan, tradisional, pendidikan IslamAbstract
The purpose of this study was to analyze the existence of the DDI Mangkoso Islamic Boarding School as a representation of traditional Islamic education institutions. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. The primary data sources consisted of kiai, ustaz, students, and the community around the DDI Mangkoso Islamic Boarding School. Secondary data sources consist of books, journals, and other relevant scientific works. Data were collected using interview, observation, and documentation methods, then analyzed through three stages, namely data reduction, presentation, and drawing conclusions. The research results show that the DDI Mangkoso Islamic Boarding School still exists as a traditional Islamic education institution by maintaining five roles, namely (1) transmission of classical Islamic sciences, (2) institute of da'wah, (3) preserver of Islamic tradition, (4) center for reproduction of ulama, and (5) place of community service and development.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis eksistensi Pondok PesanÂtren DDI Mangkoso sebagai representasi lembaga pendidikan Islam tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data primer terdiri atas kiai, ustaz, santri, dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Sumber data sekunder terdiri atas buku, jurnal, dan karya ilmiah relevan lainnya. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil peÂneÂlitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren DDI Mangkoso tetap eksis sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional dengan memperÂtaÂhanÂkan lima peran, yaitu (1) tempat transmisi ilmu-ilmu Islam klasik, (2) lemÂbaga dakwah, (3) pelesÂtari tradisi Islam, (4) pusat reproduksi ulama, dan (5) tempat pengabdian dan pengemÂbangan masyarakat.
References
C A’la, A. (2006). Pembaruan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Burga, M. A. (2019), “Hakikat Manusia sebagai Makhluk Pedagogikâ€. Al-Musannif 1 (1), 19-31.
Burga, M. A. (2019). “Kajian Kritis tentang Akulturasi Islam dan Budaya Lokalâ€. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 5 (1): 1-20.
Burga, M. A., Arsyad, A., Damopolii, M., & Marjuni, A. (2019). “Accommodating the National Education Policy in Pondok Pesantren DDI Mangkoso: Study Period of 1989-2018â€. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies 5 (1): 82-99.
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran, Terjemahan oleh A. Fawaid & R. K. Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. (2017). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. California: Sage Publications Inc.
Damopolii, M., & Burga, M. A. (2020). Pendidikan Multikultural Pesantren Berbasis Toleransi: Upaya Merajut Moderasi Beragama. Makassar: Alauddin University Press.
Halim, A. R. (2008). “Kebijakan dan Partisipasi Masyarakat: Studi terhadap Perspek¬tif Pembinaan Madrasah Swasta di Sulawesi Selatanâ€, Disertasi. Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Kementerian Agama RI. (2016). Statistik Pendidikan Islam Tahun Pelajaran 2014/2015 (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Kementerian Agama RI. (2019). “Rekapitulasi Data Pokok Pendidikan Islam: PD-Pontren TP 2018/2019 Genapâ€, Situs Resmi Education Management Information System (EMIS) Pendidikan Islam Kementerian Agama RI., http://emispendis.kemenag.go.id/dashboard/?content=data-pontren (6 November 2019).
Ma’arif, S. (2015). Pesantren Inklusif Berbasis Kearifan Lokal. Yogyakarta: Kaukaba Dipan¬tara.
Mustajab. (2015). Masa Depan Pesantren: Telaah atas Model Kepemimpinan dan Manajemen Pesantren Salaf. Yogyakarta: LKiS.
Noor, M. (2006). Potret Dunia Pesantren. Bandung: Humaniora.
Republik Indonesia. (2010). “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalâ€, dalam Himpunan Peraturan Perundang-undangan. Bandung: Fokusmedia.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulaiman, R. (2016). “Pendidikan Pondok Pesantren: Institusionalisasi Kelembagaan Pendi¬dikan Pesantrenâ€, ‘Anil Islam 9 (1).
Yaumi, M., & Damopolii, M. (2016). Action Research: Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zainuddin, F. (2011). “Pendidikan Manajemen Output Meningkatkan Mutu Sekolahâ€, Ulul Albab 13 (2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.